Pemuda dan Olah Raga

Peringati HUT RI-75, CMC Gelar Rolling City Kemerdekaan

IMG_20200818_235710

Manado, KabarKawanua – CBR Manado Community (CMC) punya cara berbeda dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 tahun. Komunitas yang tergabung dalam Bold Riders Manado ini melakukan kegiatan bertajuk Rolling City Kemerdekaan pada Senin (17/8/2020).

“Kami memilih melakukan kegiatan pada HUT ke-75 RI dengan rolling city, ini karena sebelumnya kami sudah sering memperingatinya dengan menggelar touring. Tujuan kami adalah ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa anak motor punya jiwa nasionalis,” ujar Humas CMC Akbar Gobel.

Menurut Akbar, Rolling City Kemerdekaan ini diikuti 48 motor. Dalam kegiatan ini, para peserta yang merupakan member CMC memutar seluruh wilayah di Kota Manado.

“Kami melakukan rolling city dengan melewati seluruh kelurahan yang ada di Kota Manado. Selain itu, kami juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah maupun monumen di kota ini,” ucap Akbar yang juga merupakan Ketua Bold Riders Manado.

Tempat bersejarah yang dikunjungi dalam rangkaian Rolling City Kemerdekaan ini diantaranya, Patung God Bless, Jembatan Soekarno, dan Taman Makam Pahlawan Kairagi, Bandara Sam Ratulangi, Patung Yesus Memberkati, dan Tugu Boboca.

“Puncak peringatan Hari Kemerdekaan dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kairagi. Di sini pada pukul 11.17 WITA semua aktivitas dihentikan pada saat pengibaran bendera merah putih. Setelah itu, selama 3 menit kami membunyikan klakson motor dan mengibarkan bendera di atas motor,” imbuh Akbar.

Rangkaian kegiatan Rolling City Kemerdekaan ditutup di Tugu Boboca yang terletak di Pantai Malalayang. Tugu ini merupakan pintu gerbang ke Kota Manado dari arah Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Para member CMC yang tergabung dalam Bold Riders Manado melakukan bakti sosial di sekitar Gerbang Boboca dan membersihkan pinggiran pantai.

“Kami melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Malalayang, tepatnya di sekitar Tugu Boboca agar pintu gerbang ke Kota Manado ini terlihat bersih. Jadi begitu masuk Kota Manado, pengunjung akan tertarik untuk mampir ke situ. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama di sini,” pungkasnya.(red)

Advertisement