Berita Utama Manado Politik dan Pemerintahan

Musda Golkar Manado Diduga Manipulatif dan Inprosedural

Risal Sasambe, PK Bunaken saat diusir secara paksa, saat Musda X Golkar Manado.
Risal Sasambe, PK Bunaken saat diusir secara paksa, saat Musda X Golkar Manado.

Manado, KabarKawanua – Musda X Partai Golkar Kota Manado, yang digelar Jumat (27/8) lalu, ternyata masih menyisahkan beberapa permasalahan. Misalnya, tidak pernah dikeluarkannya SK pergantian Pengurus Kecamatan (PK), sehingga dianggap Musda tidak sah.

Ini diungkapkan PK Bunaken yang dinonaktifkan, Risal Sasambe, dimana menurutnya, penonaktifan kelima ketua PK tersebut, tanpa pemberitahuan dan tidak diperlihatkan surat keputusan (SK) ketua PK pengganti.

“Kalau kami sudah dinonaktifkan, lantas mana SK penggantinya? Saat Musda kami meminta agar diperlihatkan, tapi sampai kami dikeluarkan secara paksa, tidak ada SK itu,” kata Risal Sasambe, ketua PK Bunaken.

Lanjut dia, hasil Musda Golkar tersebut dinilai manipulatif serta cacat administrasi dan tidak transparan, sehingga diduga inprosedural.

“Kenapa saya katakan begitu, jelas-jelas peserta yang memiliki hak suara haruslah memegang SK. Dan SK yang kami genggam adalah yang sah. Karena sudah diodentifikasi DPP Golkar dan sudah terdaftar di Silon maupun Sipol,” seru Sasambe.

Sebagai kader Golkar yang sering ditunjuk menjadi saksi di beberapa kontestasi Pilkada di Sulut, Sasambe kecewa dengan penonaktifan dirinya sebagai ketua PK Bunaken.

“Pilkada dan Pileg, saya ditunjuk sebagai saksi. Baik itu rekapitulasi KPU tingkat Manado sampai tingkat Sulut. Kenapa saat berbeda pilihan, kami yang dinonaktifkan. Saya kira Golkar sebagai partai besar, sangat menjunjung demokrasi,” tungkasnya.(red)

Advertisement