KabarKawanua, MINUT – Kepolisian Resort (Polres) Minahasa Utara (Minut), menggelar apel bersama guna membagun sinergitas dan koordinasi kesiapsiagaan jika terjadi bencana alam di Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (20/11/2020) di lapangan apel Mapolres Minut.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Minahasa Utara AKBP. Grace Rahakbau.
Dikatakan Kapolres, tujuan digelarnya apel ini, untuk melatih kesiapsiagaan dan koordinasi serta kerja sama dari tiap instansi dalam hal ini unsur TNI, Polri, Basarnas, Damkar, PLN, Dinkes, Dishub, BPBD, pencinta alam.
“Tentunya jika terjadi bencana alam, kami aparat kepolisian dan TNI serta dengan instansi pemerintah sudah memiliki sinergitas yang baik. Sehingga dapat memberikan pertolongan secara cepat, tepat kepada korban apabilah terjadi bencana di wilayah kabupaten Minahasa Utara,” ujar Kapolres.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Basarnas Prov. Sulut S.N.N Sinaga l, Sekda Minut Jemmy Kuhu, Wakapolres Minut Kompol Nomade P Sasundame; Mewakili Dandim 1310 Bitung Pabung Mayor Infantri Richard Pusung, Kabag Ops Kompol Hans Karia Biri, Kasat Lantas Iptu Shirley B. Mangelep, Kasat Sabhara, Kadis Kesehatan dr. Alain Beyah, Kasat Pol-PP dan Damkar Robby Parengkuan dan Sek BPBD Hanny Kumonto, Petugas Lapangan PLN Airmadidi dan 5 Orang KMPA Tunas Hijau Minut.
Sebagaimana dalam rangkaian kegiatan pada pukul 16.00 Wita, kegiatan Apel Kesiapsiagaan selesai dan dilanjutkan dengan kegiatan simulasi di depan Kantor Basarnas Desa Kaasar. Dimana, simulasi pertolongan korban dengan mobil yang tertimpah pohon juga kabel listrik yang kena pohon tumbang dan terdapat korban luka segera diberikan pertolongan kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Selanjutnya, pukul 16.50 Wita dilaksanakan kegiatan simulasi proses evakuasi dan pertolongan korban yang jatuh dari ketinggian dan diasumsikan korban terjebak di dalam galian tambang Tatelu. Pada pukul 16.15 Wita dilaksanakan apel konsolidasi serta arahan dari Kepala Basarnas Sulut yang intinya menyarankan agar kegiatan seperti ini kalau bisa dilaksanakan tiga bulan sekali demi kebaikan bersama dalam melatih kesiapsiagaan bersama.
Seluruh rangkaian kegiatan Simulasi Penanggulangan bencana alam berakhir pukul 17.30 Wita berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan terkendali. (yan)