Manado, KabarKawanua – Menindak lanjuti dari hasil hearing Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Manado khususnya komisi satu pada hari Selasa (16/02) bersama beberapa pengembang kawasan bisnis, pengembang kawasan perumahan dan bersama perwakilan masyarakat Kelurahan Malendeng yang di wakili tokoh Agama, tokoh muda dan tokoh masyarakat terdampak banjir, hari ini Komisi satu turun lapangan (turlap).
Komisi satu DPRD di wakili oleh Bobby Daud dari fraksi PAN yang juga ketua PAN Kota Manado dan Robert Tambuwun dari Partai Perinto menemui masyarakat Kelurahan Malendeng yang telah berkumpul di kelurahan Malendeng.
Lurah Malendeng Anwar Halidu S.Pi bersama ratusan masyarakat kelurahan Malendeng menyambut dengan antusias kedatangan tim DPRD sambil mencurahkan segala keunekan dan kegelisahan serta penderitaan yang selama ini mereka alami.
Setelah mendengarkan keluhan dan curhatan masyarakat Malendeng terdampak banjir di titik pertemuan awal di Kantor lurah Malendeng, Robert dan Boda panggilan akrab Bobby Daud melanjutkan dengan mengunjungi beberapa titik yang menjadi permasalahan atau sebab mengapa bisa terjadi bencana banjir di kelurahan Malendeng Kota Manado.
Bumi Mapan Abadi (BMA) menjadi lokasi utama kunjungan tim komisi I DPRD bersama rombongan Camat Paal Dua Glen Kowaas Lurah dan masyarakat di sambut langsung oleh management.
Lokasi seluas 19 hektar milik BMA yang menjadi lahan pengembangan kawasan bisnis dan kawasan perumahan menjadi pusat keluhan masyarakat Kelurahan Malendeng yang merupakan penyebab terjadinya banjir.
Setelah meninjau beberapa titik lokasi penyebab terjadinya banjir akhirnya tim Komisi satu, Camat dan Lurah bersama masyarakat mengakhiri kunjungan lapangan sambil Boda mengingatkan kepada masyarakat untuk hadir pada pertemuan lanjut pada hari Senin 22 Februari 2021 bersama instansi terkait.
CEO BMA Pak Anjar kepada media menyampaikan managementnya akan melaksanakan apa yang nantinya menjadi komitmen keputusan pemerintah dalam menangani permasalahan banjir yang di rasakan masyarakat Malendeng.
BMA telah membantu masyarakat dengan melakukan pengerukan di wilayah banjir dengan telah mengirim empat dump truck dan satu alat berat exafator, selain itu BMA sendiri telah membuat tiga danau buatan untuk menampung air jika terjadi hujan lebat atau ada cuaca extrem, jelas Anjar.
(Liputan Khusus)