Manado, KabarKawanua – Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Artsas kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Komunitas yang tergabung dalam Super Adventure Manado ini berkolaborasi dengan sejumlah kelompok pecinta alam seperti KKPA Tarantula, KPAB Phoenix, GMPA Gemilang KPA Guardian, GMPA Mandolang, dan KPAB Dhaulagiri melakukan aksi penanaman bibit mangrove.
Penanaman bibit mangrove ini dilakukan di Dermaga Wori, yang terletak di Desa Wori, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara pada Sabtu (13/2/2021). Dermaga Wori dipilih menjadi lokasi penanaman mangrove atas rekomendasi KPAB Phoenix yang memiliki basecamp di Desa Wori.
Dalam kegiatan ini, ada sebanyak 300 bibit mangrove yang ditanam. Bibit-bibit tersebut dibeli dari Kelompok Tunas Baru Bahowo yang memang mengembangbiakkan mangrove.
Devian Rompas, selaku Ketua Umum MPA Artsas yang tergabung dalam Super Adventure Manado menjelaskan penanaman mangrove ini sudah direncanakan sejak Januari lalu. Menurutnya, aksi ini sesuai dengan fokus MPA Artsas di masa pandemi COVID-19 yang lebih menitikberatkan pada konservasi alam.
“Saat ini kami memang fokus pada kegiatan konservasi alam. Karena itu, kami berkolaborasi dengan beberapa kelompok pecinta alam melakukan kegiatan penanaman mangrove yang berguna untuk melestarikan alam dan ekosistem, serta mencegah terjadinya abrasi pantai,” kata Devian Rompas yang akrab disapa Epi ini.
Yoga Situmorang dari Sahabat Super Adventure Manado mengapresiasi apa yang dilakukan MPA Artsas bersama kelompok pecinta alam lainnya itu. Menurutnya, kegiatan ini sangat positif di tengah pandemi COVID-19.
“Di tengah pandemi ini, mereka kan sulit berkumpul. Tetapi ternyata MPA Artsas ini bisa melakukan kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Dermaga Wori melalui penanaman bibit mangrove,” kata Yoga.
Menurut Yoga, masyarakat sekitar sangat mendukung kegiatan penanaman bibit mangrove tersebut. Apalagi di garis pantai Desa Wori belum ada mangrove yang berfungsi untuk melindungi pantai dari erosi dan abrasi.(red)