KabarKawanua.com, MINUT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar “Focus Grup Discussion” bersama pers Minut terkait, Logistik dan peran media massa dalam pilkada tahun 2020. Kamis (11/3/2021) di Grand Novotel Kawanua, Manado.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua KPU Minut Hendra Lumanauw, serta turut dihadiri Komisioner KPU divisi data Dikson Lahope, dan narasumber yakni, Ketua Bawaslu Minut Simon Awuy SH, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Sulut Lynvia Gunde, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut Voucke Lontaan, Ketua Aliansi Jurnalis Televisi Indonesia (AJTI) Sulut Amanda Komaling dan pengamat sekaligus wartawan senior Raymond Mudami.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Minut mengatakan jika Pilkada Minut berjalan dengan sukses dan sudah memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan Pilkada 2020 ini.
“Untuk persoalan logostik pilkada kami sudah sesui aturan dan petunjuk yang berlaku” tutur Lumanauw.
Dalam pemilihan di tenga pendemi ini juga sukses karna partisipasi pemilih di Minahasa Utara (Minut), ini juga sangat tinggi yaitu 81,70% angka tersebut angka tertinggi di bandingkan daerah lain se- Sulut.
Sementara, Komisioner KPU Minut Dikson Lahope mengatakan, untuk tugas dari wartawan adalah mengawasi Pilkada lewat pemberitaan kepada masyarakat.
“Jika ada kejanggalan dalam hal logistik, itu terjadi karena human error atau tidak disengaja. Sebab, logistik ini dari pertama selalu diawasi sampai diterima di tangan pemilih,” ungkapnya.
Ketua Bawaslu Minut Simon Awuy dalam materinya mengangkat soal pengawasan logistik dan peraturan pilkada. Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan pun dalam materi menjelaskan soal kode etik jurnalis dalam setiap pemberitaan dan undang-undang pers serta juga menyangkut keterlibatan pers menjadi tim sukses pasangan calon.
Ketua AJI Sulut Lynvia Gunde dalam materinya juga menyampaikan soal karya jurnalistik sesuai peran dan fungsi pers sebelum disampaikan kepada publik dimana semuanya harus sesuai proses, apalagi akan dimuat lewat media sosial.
Wartawan senior Sulut, Reymoond ‘Kex’ Mudami dalam materinya mengangkat soal peran pilkada di Bumi Klabat. Rencananya, Bumi Klabat ini akan dibuatkan buku. Ketua AJTI Sulut Amanda Komaling memaparkan soal hubungan antar masyarakat dan lembaga serta pelanggaran pilkada.(yan)