Tomohon, KabarKawanua – Pelaksanaan puncak rame-rame baca Alkitab Bahasa Manado, yang digelar di Gelanggang Olah-raga (GOR) Kota Tomohon, sabtu (26/6) pagi, dipadati warga yang berasal dari berbagai daerah.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Pusat Penerjeman Alkitab (PPA), bekerja sama dengan Bapan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM dan Pemerintah Kota Tomohon, yang diawali dengan ibadah pembuakaan pada 1 Februari lalu, di Gedung kantor Sinode GMIM.
Direktur PPA, Ayu Suwandi, menjelaskan bahwa gelaran ini adalah untuk mensosialisasikan Alkitab bahasa Manado, kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Alkitab akan terasa seperti buku kosong, apabila tidak diperbiasakan untuk dibaca. Karenanya, kami melaksanakan hal ini, dengan tujuan membuat agar warga Gereja bisa cinta akan Alkitab bahasa Manado,” ungkapnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa, keberadaan Alkitab bahasa Manado, setidanya bisa menjadi salah satu jalan, bagi warga gereja untuk makin mengenal akan kebenaran dan janji-janji Tuhan.
“Warga sering kali menyebut Sulawesi Utara sebagai Yerusalem baru atau tanah perjanjian, karena dari seluruh daerah di Indonesia, disini terdapat banyak sekali Gereja dan kita merupakan warga mayoritas. Meski begitu, realita yang terjadi malah masih banyak warga Gereja, yang belum dibukakan kebenaran Tuhan yang ada dalam Alkitab,” tuturnya.
Saat ditanya kenapa puncak gerakan rame-rame baca seluruh Alkitab perjanjian baru bahasa Manado, dihelat di Kota Tomohon bukannya di Manado, Ayu Suwandi menjelaskan, bahwa hal tersebut menjadi simbol, bahwa pemerintah juga punya peran dalam mensosialisasikan Alkitab kepada masyarakat.
“Dengan terlibatnya Pemerintah dalam gerakan rame-rame baca Alkitab bahasa Manado, dalam hal ini Pemerintah Kota Tomohon, merupakan simbol bahwa pemerintah juga memiliki tanggung jawab, bukan hanya Gereja, karena didalamnya terdapat warga jemaat yang juga warga masyarakat. Karena dengan seringnya warga masyarakat membaca Alkitab, pasti ada perubahan ke arah yang lebih baik, baik itu dalam hal kehidupan bersosial, bermasyarakat maupun kehidupan spiritual,” tandas Ibu Ayu akrab disapa.
Perlu diketahui, Walikota Tomohon, Caroll Senduk menjadu Ketua Umum Panitia, gelaran Puncak Rame-rame Baca Seluruh Alkitab Perjanjian Baru Bahasa Manado. Kegiatan ini juga turut dihadiri Ketua BPMS GMIM, Hein Arina, pejabat struktural Pemkot Tomohon beserta seluruh staf Sinode GMIM dan PPA.(AnQ)