Manado, KabarKawanua – Aktifitas warga di sejumlah pasar tradisional dan supermarket, di beberapa daerah Kabupaten/Kota di bumi nyiur melambai, Sabtu (25/9) pagi hingga malam meningkat pesat. Selain membeli kebutuhan pangan sehari hari, ternyata banyak masyarakat yang berbelanja khusus untuk persiapan Pengucapan, Minggu (26/9) besok.
Pengucapan sebenarnya dulu, bagi warga khususnya yang ada di Minahasa, laksanakan untuk mensyukuri hasil panen yang telah diberikan Tuhan. Tapi hal ini kemudian menjadi kebiasaan secara turun temurun, dan biasanya digelar secara bergiliran antar Kabupaten/Kota, agar saudara serta kenalan yang tinggal di kabupaten/Kota lain bisa berkumpul bersama.
Dengan adanya Pandemi Covid-19, perayaan Pengucapan Syukur tahun ini nampaknya akan berbeda, pasalnya, besok adalah hari pengucapan syukur bagi 7 daerah di Sulawesi Utara yaitu Kota Manado, Tomohon, Bitung serta Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara dan Minahasa Utara.
“Persiapan for pengucapan syukur besok. Biar cuma nasi dan Sayur yang penting ada daging,” celoteh Sartje Samarata, warga Kelurahan Pandu, saat tengah berbelanja di pasar Bersehati.
Memang, pengucapan syukur tahun 2020 dan 2021 ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, telah dibatasi dikarenakan pandemi Covid-19. Namun, moment pengucapan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa ini sudah menjadi tradisi sejak jaman dulu.
“Biasanya kalau pengucapan syukur, banyak yang sewa tenda dan kursi. Namun, disaat pandemi, ekonomi menjadi lesu. Mudah-mudahan dengan turunnya PPKM, perekonomian bisa kembali normal, dan usaha tenda bisa berjalan,” ujar Janny Rompas, pengusaha Tenda yang tinggal di Kelurahan Bitung Karangria.
Diketahui bersama, pada Senin (28/6) lalu, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven Kandow bersama Forkopimda, telah mengambil keputusan bersama terakit Pelaksanaan Pengucapan Syukur Tahun 2021 di Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan yang diikuti oleh Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota se-Sulut, dan Ketua FKUB Kabupaten/Kota se-Sulut ini telah menghasilkan keputusan bersama yakni hari Minggu tanggal 26 September, Pengucapan Syukur dilaksanakan serentak di 7 Kabupaten/Kota, dengan harapan agar masyarakat menggelar pengucapan syukur di rumah masing-masing, untuk menghindari kerumunan.
“Tanggal 26 September sudah ditetapkan sebagai hari ucapan syukur. Karena memang torang harus banyak bersyukur. Tapi bersyukur itu bukan dijalan, bukan dimana-mana, namun bersyukur pa torang pe rumah masing-masing,” imbau Olly.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Nana Sudjana menyambut baik gagasan Gubernur yang merencanakan Acara Pengucapan Syukur di Sulawesi Utara akan dilaksanakan secara serentak pada Minggu, 26 September 2021.
“Kami sangat setuju dengan rencana gubernur untuk pelaksanaan pengucapan syukur ini dilakukan secara bersamaan,” ujar Irjen Pol Nana Sudjana, di Mapolda Sulut, Jumat (24/9) siang.
Jenderal bintang dua ini juga mengingatkan, saat ini masih dalam suasana pandemi covid-19, walaupun sudah mulai terjadi penurunan level PPKM, namun tetap wajib mematuhi protokol kesehatan.
“Saya harapkan tetap menjaga protokol kesehatan, kurangi kegiatan yang menyebabkan terjdinya kerumunan di tengah masyarakat,” ujar Kapolda.
Ia juga minta kepada masyarakat agar melaksanakan pengucapan syukur di rumah atau tempat ibadah saja, dengan tidak menimbulkan suatu kerumunan, guna mencegah penyebaran covid-19. “Silahkan dilakukan tetapi tetap disiplin protokol kesehatan,” tandas Irjen Pol Nana Sudjana.(AnQ)