Manado, KabarKawanua – Direksi Bank SulutGo (BSG) mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 2 Bidang Perekonomian dan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara, Senin (14/2/2022).
RDP membahas hal-hal strategis dan substansial mengenai arah perekonomian Sulut kedepan, hasil kerja 2021, target kerja 2022, dan inovasi yang akan dilakukan BSG di masyarakat. Salah satunya soal Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Di salah satu sesi tanya jawab, BSG menjelaskan lebih dalam tentang program prioritas pemerintah yang diperuntukan bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersebut. Terlebih khusus soal pendistribusian KUR di 2022.
“Sesuai arahan Kementerian, kita diberi target 200 Miliar dalam menyalurkan KUR di masyarakat. Terlebih khusus bagi nasabah dengan pendapatan mikro. Dan kita bersedia untuk itu,” jelas Revino Pepah selaku Direktur Utama BSG.
Selain dapat memberdayakan pelaku UMKM di tingkat terbawah, langkah ini dapat memberikan manfaat dan keuntungan tersendiri bagi Bumi Nyiur Melambai.
“Kita berkonsentrasi pada nasabah mikro dengan pendapatan di bawah 100 Juta dalam menyalurkan KUR. Dengan catatan, usahanya realistis dan masih berjalan. Kalau tidak begitu akan menyulitkan kita,” ungkap Pepah.
“Kalau kita memilih nasabah dengan pendapatan di atas 100 Juta, bisa dipastikan usaha mereka relatif stabil. Ini tidak sesuai target kita. Karena harapan kami, dari situ bisa hasilkan profit bagi daerah,” tambahnya.
Salah satu resiko dari kebijakan ini, BSG harus melakukan efisiensi anggaran dari ranah internal. “Dalam rangka meningkatkan good cost itu, kita harus lakukan efisiensi. Pasti nanti ada pegawai yang akan mengeluh, karena biasanya ada bonus-bonus kerja yang mereka dapat saat capai target kerja,” beber Dirut BSG.
“Disini termasuk penerimaan pegawai. Tapi bukan berarti tidak ada penerimaan lagi, kan pegawai tidak bisa dikurangi. Hanya saja kita akan menggunakan sistem minus rule. Jika ada sepuluh pegawai keluar, yang masuk dua. Seperti itu,” tandasnya.
Selain Pepah, Direksi BSG yang hadir, terdiri dari Direktur Umum, Joubert Dondokambey; Direktur Pemasaran, Mahmud Turuis; dan Direktur Kepatuhan, Pius Batara.
Sedangkan dari Komisi 2 DPRD Sulut ada Cindy Wurangian (ketua komisi), Kristo Lumentut (wakil ketua komisi), Sandra Rondonuwu, Inggried Sondakh, dan lainnya.
(Fangky Bukarakombang)