Kabarkawanua, MINUT– Sejumlah petani budidaya ikan air tawar di Airmadidi Bawah, Keluarahan Airmadidi, terpaksa harus gigit jari karena gagal panen. Hal tersebut karena air yang mengalir ke telaga milik mereka diduga tercemar oleh limbah CV Segarindo Utama Airmadidi.
Deny salah satu pemilik budidaya ikan air tawar mengaku, jika ikan-ikan miliknya mati sejak minggu yang lalu sampai hari ini ada juga yang mati. Padahal dalam waktu dekat ikan-ikan tersebut siap dipanen.
Bahkan, tak hanya miliknya, beberapa ikan milik temanya yang berada setempat juga ditemukan banyak yang mati.
“Sudah dari minggu yang lalu dan bahkan sampai hari ini juga banyak ikan yang mati. Kami menduga karena air tercemar limbah dari CV Segarindo Utama Airmadidi,” ungkap Deny, Selasa 12 Desember 2023.
Dengan kondisi tersebut, Deny mengaku prihatin lantaran ikan miliknya yang mati dijadwalkan segera dipanen. Akibatnya, Deny mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Deny juga meminta agar pemerintah Kabupaten Minahasa Utara agar dapat memeriksa limbah yang ada di CV Segarindo Utama Airmadidi.
“Karena beberapa tahun yang lalu, CV Segarindo Utama Airmadidi sempat di tutup oleh mantan Bupati Minut lantaran diduga tidak memiliki izin,” jelasnya.
Tambah Deny, dengan kejadian ini. Diapun sudah melaporkan ke Lurah Airmadidi untuk menindaklanjuti ikan miliknya yang banyak mati.
“Jadi, Besok Kamis 13 Desember 2023, kami pembudidaya ikan akan bertemu dengan pihak CV Segarindo Utama Airmadidi di Kantor Lurah Airmadidi untuk membahas masalah tersebut,” pungkasnya.(FN)