KabarKawanua, Sulut — Berapa bulan lalu, setengah ruas jalan Ir Soekarno di Kabupaten Minut ambruk dikarenakan hantaman aliran air usai Minut diguyur hujan lebat.
Setelah kejadian itu, proyek perbaikan mulai turun melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulut. Sayangnya diduga ada permainan pada proyek tersebut, karena tidak melalui Unit Pelayanan Pengadaan (ULP). Padahal, Inspektorat Provinsi Sulut sudah memberi masukan agar dimasukkan dalam ULP.
“Boleh tidak melalui ULP, tapi harus melalui tanggap darurat namun kenyataannya tidak dimasukkan,” ungkap sumber terpercaya yang meminta namanya tidak disebutkan.
Yang anehnya, proyek berbandrol sekitar Rp1,8 miliar tersebut diduga dikerjakan sendiri oleh oknum Kepala Dinas PU Ir Adolf Tamengkel dengan memakai pihak ketiga “bayangan”.
“Bahkan disinyalir, selain dikerjakan sendiri, sejumlah alat-alat berat dari Dinas PU Provinsi Sulut juga dilibatkan dan ini bisa saja tidak diketahui pimpinan daerah. Selain itu, proyek tersebut tidak diketahui oleh pemerintah desa setempat dan Bupati Minut. Padahal aturannya itu harus dilaporkan lalu dikeluarkan surat apakah masuk dalam tanggap darurat bencana atau tidak,” tutup sumber yang mengaku akan kembali membongkar permainan “busuk” yang sudah dilakukan oknum kadis tersebut.(***)
