KabarKawanua, SITARO – Meski sudah mengantongi sejumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, namun pemerintah Kabupaten Kepulauan SITARO tak patah arang. Mereka terus berusaha mencegah penyebaran corona virus disease 19 ini.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemda SITARO nampak, ketika tim gugus tugas penanggulangan covid-19, kecamatan Tagulandang dibawah komando camat Norbert Anton Sakendatu SIP, melakukan penataan jarak bagi penjual, sekaligus perluasan jalan bagi pejalan kaki yang ada dipasar 66 Tagulandang.
Dalam penyampaiannya Sakendatu mengatakan, bahwa sudah bukan rahasia lagi jika pasar akhir tahun, merupakan kondisi dimana semua warga saling berdesak-desakan melakukan transaksi jual beli.
“Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan yang saling berdesak-desakan, maka langkah pemasangan batas atau garis pemisah ini adalah pilihan yang harus kita lakukan,” kata Sakendatu.
Lebih lanjut, eks lurah bahoi ini mengatakan bahwa kebijakan tersebut diambil, karena pihkanya telah berkaca pada kondisi pasar jelang natal tanggal 24 desember pekan kemarin.
“Pemasangan garis batas di pasar ini adalah hasil evaluasi dari situasi pasar pada tanggal 24 desember minggu lalu.” tuturnya.
Dan garis batas ini, sambung dia, akan kita lakukan dibeberapa titik di pasar 66 Tagulandang.
Disatu sisi dirinya sangat mengharapkan agar semua warga pengunjung pasar, hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan saat melakukan transaksi.
“Demi kenyamanan bersama, saya mengharapkan para pengujung atau pelaku transaksi di pasar 66 Tagulandang, tetap menerapkan protokol kesehatan, atau minimal gunakanlah masker saat sedang bertransaksi dipasar,” pungkasnya.(olyvander)