Manado, KabarKawanua – Lembaga DPRD Kota Manado memiliki 4 bidang komisi yang dihuni oleh para politisi-politisi ternama dengan tugas dan tanggungjawab berbeda yang diamanatkan rakyat. Namun, diantara keempat komisi di gedung cengkih itu, ada satu komisi yang kinerjanya paling mencolok diantara tiga lainnya. Yakni Komisi III yang membidangi pembangunan.
Komisi III sendiri yang di nahkodai Ronny Makawata (PDIP), Wakil Ketua Lily Binti (Golkar), Sekretaris Royke Anter (Demokrat) dan anggota Jean Sumilat (PDIP), Mona Kloer (Gerindra), Jurani Rurubua (PSI) Lucky Datau (PAN), dan Frederik Tangkau (Nasdem), adalah sekumpulan legislator yang paling ‘gila’ dalam hal turun lapangan (turlap).
Tak tanggung-tanggung, hampir 2-3 kali dalam seminggu para legislator itu turun di seluk beluk Kota Manado untuk menanggapi dan melihat keadaan masyarakat secara langsung. Meski dalam masa pandemi covid-19, tak membendung niat mereka untuk tetap turun melihat kondisi warganya.
Bukan hanya turun sembari menunjukan nampak mereka dihadapan masyarakat, tiap daerah yang dikunjungi pun turut mendapatkan perhatian dari para legislator tersebut.
Tak heran jika perangkat dinas pemerintah kota menjadi korban kritik akibat keseringan personil komisi III mendapati masalah pada setiap daerah yang dikunjungi.
Mulai dari masalah pembangunan, persampahan, infrastruktur, hingga pengadaan barang, tak luput dari perhatian para personil komisi III. Dengan begitu, masyarakat pun merasa diperhatikan dan masih memiliki harapan menyampaikan aspirasi saat bertemu dengan sekumpulan legislator paling menjanjikan di DPRD Manado tersebut.
“Kegiatan turun lapangan ini telah dilakukan sejak dilantik agustus 2019. Dan intensnya di awal januari dimana komisi 3 diperhadapkan dengan masalah sampah dan genangan air dimana-mana paskah hujan deras diawal tahun 2020. Tahun 2021 ini pun kami tetap semangat untuk mengawal pembangunan di Kota Manado apalagi diawal tahun 2021 telah terjadi 3 kali banjir, tanah longsor dan volume sampah yang luar biasa banyaknya,” kata Ketua Komisi III Ronny Makawata, Rabu (17/2/2021).
Menurut Makawata, personil komisi III selalu kompak untuk turun ke lapangan karena ingin menjalankan amanat yang dipercayakan rakyat di dapil masing-masing.
“Kami telah di sumpah untuk mementingkan kepentingan umum bukan kepentingan pribadi atau golongan, sehingga amanat rakyat telah kami lakukan dengan agenda yang terjadwal lewat turlap,” ujar legislator peraih suara terbanyak di Dapil Singkil – Mapanget ini.
Lebih lanjut, Ronny Makawata pun sedikit memaparkan masalah yang sering ditemui Komisi III saat melakukan turlap di beberapa titik Kota Manado.
“Hasil temuan Komisi III selama melakukan turlap ada banyak kasus penting yang sangat urgent. Seperti drainase yang buruk, bangunan diatas anak sungai yang sudah berdiri puluhan tahun, serta tumpukan sampah yang banyak,” jelasnya.
Namun, Makawata dan personil komisi III lainnya menyadari bahwa tahun ini adalah masa-masa akhir jabatan walikota dan wakil walikota saat ini. Tentu menjadi waktu yang sangat singkat untuk segera berbenah dengan jumlah masalah yang begitu banyak dari tahun ke tahun.
“Hasil turlap ini juga kami fungsikan sebagai informasi kepada walikota dan wakil walikota baru terpilih yang akan segera menjabat,” kata Makawata.
“solusinya adalah perbaikan drainase secara menyeluruh, bangunan-bangunan yang berdiri di atas anak sungai harus ditertibkan, anak sungai juga harus di normalisasi atau di keruk,” katanya lagi.
“Masalah sampah harus ditambah alat berat di lokasi TPA sambil menunggu TPA regional beroperasi, Truk pengangkut sampah juga harus ditambah. Kedepan untuk pembangunan rumah-rumah penduduk perlu ada pengawasan dari kepala lingkungan, lurah, dan camat agar bangunan yang berdiri di atas anak sungai tidak di berikan izin,” pungkasnya.
(Liputan Khusus)